Mahasiswa IAI Diniyyah Pekanbaru Jadi Fasilitator Pemberdayaan Ibu-Ibu Muda untuk Stop Kekerasan pada Anak

    Mahasiswa IAI Diniyyah Pekanbaru Jadi Fasilitator Pemberdayaan Ibu-Ibu Muda untuk Stop Kekerasan pada Anak

    PEKANBARU-Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan memberikan edukasi mengenai pentingnya pengasuhan positif, kelompok 4 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) dari Institut Agama Islam (IAI) Dininyyah Pekanbaru telah meluncurkan program pemberdayaan ibu-ibu muda di Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Kulim, Kota Pekanbaru pada Sabtu, 6 Juli 2024.

    Program ini bertujuan untuk menghentikan kekerasan pada anak dan mendukung terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif bagi tumbuh kembangnya anak.

    Kegiatan ini diawali dengan penyuluhan mengenai dampak negatif kekerasan terhadap anak baik secara fisik maupun psikologis. Mahasiswa Kukerta yang bertindak sebagai fasilitator, menyampaikan materi mengenai pengasuhan positif, teknik komunikasi yang efektif, serta cara mengelola emosi agar terhindar dari perilaku kekerasan.

    Dalam sambutannya ketua kelompok, Afrizal Fauzi Seregar mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap isu kekerasan pada anak yang masih sering terjadi di masyarakat. "Kami berharap melalui program ini, para ibu muda dapat lebih memahami pentingnya pengasuhan yang penuh kasih sayang dan tanpa kekerasan, sehingga anak-anak dapat tumbuh dengan baik dan merasa aman, " katalnya.

    Selain penyuluhan, mahasiswa Kukerta juga mengadakan diskusi untuk saling berbagi pengalaman dan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pengasuhan anak. Mereka juga memperkenalkan teknik-teknik sederhana yang dapat dilakukan sehari-hari untuk mengurangi stres dan mengelola emosi.

    Salah satu peserta mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. "Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah memberikan pengetahuan dan wawasan baru ini serta sangat bermanfaat bagi kami yang masih belajar menjadi orang tua yang baik, " katanya.

    Program pemberdayaan ini juga didukung oleh pihak kelurahan dan Posyandu setempat yang siap mendukung program-program serupa untuk kesejahteraan warganya. "Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam upaya mengurangi angka kekerasan pada anak di wilayah kami, " ujarnya.

    Dengan adanya program pemberdayaan ini, diharapkan dapat tercipta kesadaran yang lebih luas di kalangan masyarakat mengenai pentingnya pengasuhan positif dan menghentikan kekerasan pada anak. Mahasiswa Kukerta juga berencana untuk terus memantau dan mendukung para ibu muda melalui kunjungan rutin serta menyediakan ruang konsultasi bagi mereka yang membutuhkan. (Afs)

    pekanbaru riau iai diniyyah pekanbaru
    Fernando  Yudistira

    Fernando Yudistira

    Artikel Sebelumnya

    Fakultas Dakwah IAI Diniyyah Pekanbaru Sukses...

    Artikel Berikutnya

    UIN Imam Bonjol Padang Peringati Hari Amal...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Ikuti Kami